Senin, Desember 22, 2008

Jangan Titip Uang Sama Polisi

Aku punya teman satu kos waktu mahasiswa dulu, namanya Abu Hanifah. Dia orang Jakarta asli, kuliah di Fak. Sosial Politik Univesitas Sebelas Maret, Solo. Seperti mahasiswa pada umumnya, kadang-kadang kami suka kehabisan uang bulanan, dan pinjam sana pinjam sini. Masih untung ada ibu Barjo yang punya warung, bisa dimintai hutang alias ngebon makan. Nah critanya si Abu Hanifah ini sudah mau ujian semesteran, maka segala uang SPP dan lain-lainnya harus lunas. kalau di total hampir lima ratus ribu rupiah. Abu bingung karena uang kiriman dari emaknya sudah habis buat ngebayar hutang-hutangnya bulan kemarin. Sementara mau minta lagi ke orang tua pasti tidak di beri, wong ayahnya cuma karyawan swasta di pabrik permen. Nah saking pusingnya dia menulis surat begini:
Kepada Yth Tuhan,
Berilah hambamu ini uang lima ratus ribu saja, untuk bayar SPP dan uang semesteran. Karena kalau tidak bayar sekarang tidak boleh ikut ujian dan harus ngulang satu semester lagi, kasihan nanti emak gue. Wassalam Abu Hanifah.

Kemudian di poskanlah surat tersebut di kotak pos di dekat kos-kosannya.
Tak lama kemudian datang tukang pos mengambil surat yang ada di kotak pos, di bacanya surat dari Abu tadi. Wah ini aneh, dari orang gila kali". pikir tukang pos. Nggak mau ambil pusing di buanglah surat tadi di kotak sampah.
Ternyata dari jauh ada seorang polisi yang mengamati kelakuan tukang pos tadi. Kemudian polisi tadi melihat ke tempat sampah dan mengambil surat yang di buang tukang pos tadi dan mulai di bacanya surat itu. Setelah habis membaca surat tadi, timbullah rasa iba di hati pak polisi. Dikumpulkanlah iuran dari teman-temannya. Dan ternyata terkumpul dua ratus ribu. Nggak apa-apa lah dari pada nggak sama sekali. Kemudian uang tadi di masukkan ke dalam amplop. Dan dengan hati-hati pak polisi tadi datang ke twmpat kos Abu tadi. Dilihatnya si Abu masih rajin belajar. Tak mau mengganggu, amplop tadi di selipkan pak polisi di bawah pintu. Si Abu melihat dan heran ada apa ya polisi kok datang tidak menemui dan menyelipkan amplop? Kemudian di bukanya amplop tadi. Dan setelah melihat isi amplop tadi dengan sedikit kecewa karena hanya dua ratus ribu dan masih kurang, kemudian dia menulis surat lagi
Kepada yth Tuhan,
Lain kali jangan menitipkan uangnya sama polisi. Terima kasih
???????????????????????

Jumat, Desember 19, 2008

Serius Apa Lucu

Cak Nun dalam sebuah bukunya yang berjudul "Folklore Madura" menulis tentang lelucon yang saya anggap cukup baik untuk di ceritakan lagi di sini. Cak Nun mengisahkan
bahwa hidup kita ini cuma dagelan atau setidaknya penuh dengan dagelan. Contoh kecil yaitu penggunaan sepatu. Sepatu dirancang untuk melindungi kaki dari kerikil atau benda-benda lain di tanah yang bisa melukai telapak kaki. Tetapi kenyataannya sepatu lebih banyak digunakan untuk berjalan di gedung-gedung yang lantainya 'kinclong' sampai-sampai bisa buat ngaca. Bagaimana lantai yang setiap harinya di-pel itu bisa melukai telapak kaki. Setelah itu kita dianjurkan memakai kaos kaki agar kaki tidak lecet sewaktu memakai sepatu. Sebenarnya sepatu itu dirancang untuk melindungi atau meleceti.
Dalam hidup sehari-hari kita sering mengalami masalah-masalah kecil yang mungkin lucu kalau kita pikirkan. Coba kita ingat banyak kejadian atau apapun yang sesungguhnya tidak pantas terjadi.

Selasa, Desember 16, 2008

Syukur Atau Sombong


Dalam kehidupan kita, kita sering kali mendapat undangan syukuran. Entah itu syukuran atas kelahiran, pernikahan, khitanan atau keberhasilan kita meraih sesuatu. Bersyukur itu memang wajib hukumnya. Bahkan Allah berfirman "Baranng siapa bersyukur atas nikmatKu maka akan aku tambah nikmatKu, tapi barangsiapa kufur atas nikmatKu maka sesungguhnya siksaKu amat pedih". Maka setiap kenikmatan yang kita dapat adalah karunia Allah SWT, dan jangan pernah berpikir bahwa itu karena kepintaran kita atau usah kita semata. Banyak orang yang pintar tapi tidak berhasil dalam mencapai sesuatu, banyak orang yang biasa-biasa saja tapi mereka memperoleh hasil yang luar biasa.
Ya, itulah takdir Allah yang tidak bisa kita tolak. Ok mari kita kembali lagi ke kata syukur tadi. Banyak orang mengekspresikan kata syukur tadi dengan makan-makan, traktir teman, mengundang pengajian, atau ada juga yang melakukan puasa dll.
Lalu bolehkah dalam agama kita mengadakan syukuran seperti itu??......................
Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.
Ada seorang teman telah lulus SMA dan masuk Perguruan Tinggi Negri, kemudian dia bermaksud mengadakan acara syukuran dengan mengundang teman, kerabat dan tetangga. Acaranya cukup meriah layaknya pesta. Berapa dana yang dihabiskan untuk acara itu?. Tentu saja sangat besar.
Tapi mari kita coba tengok tetangga kita, teman kita maupun saudara kita yang kebetulan tidak seberuntung teman tadi, mereka pasti merasa tertekan, malu, dan segudang perasaan tidak enak. Mereka merasa menjadi pecundang dan tidak pantas dihargai. Dan salah-salah mereka akan menjadi musyrik dengan menyalahkan Tuhan yang tidak adil. Lalu kita akan bertanya pada diri kita sudah pada tempatnyakah kalau kita bersyukur dengan mengundang orang-orang lain tadi?.
Kemudian ada lagi seorang kyai, dia akan membagikan zakatnya yang berjumlah ratusan juta. Kemudian dia mengundang ratusan orang fakir miskin ke rumahnya, mereka disuruh berjajar rapi kemudian dibagikan amplop yang isinya hanya cukup untuk makan satu oarang satu hari. Apakah kyai tadi termasuk orang yang bersyukur?.
Agama mengajarkan cara bersyukur dengan shalat dan sujud syukur. Agama mengajarkan saling menghargai perasaan orang lain, bahkan haram hukumnya menyakiti sesam muslim. Agama telah mengajarkan adanya Baitul Maal untuk menampung dan membagikan Zakat kaum muslimin. Lalu kita akan bertanya pada diri kita sendiri apakah yang dilakukan saudara kita tadi Bersyukur atau Ria. Wallahu 'alam.

Senin, Desember 15, 2008

Pengamen dan Pencuri


Sebenarnya aku sih tidak anti pengamen, mereka sudah berusaha mencari uang dengan kreatifitas mereka, dengan "sedikit" kemampuan yang mereka miliki. Terkadang mereka dapat sedikit uang tapi juga mungkin dapat banyak uang. Yah pokoknya mereka sedikit lebih terhormat di banding pengemis. Biasanya mereka ngamen itu ya di bus-bus, tapi tak jarang juga dari rumah ke rumah. Nah yang saya ceritain ini pengamen yang masuk di komplek perumahan di tempatku. Ada dua orang pengamen siang hari jam 12-an lah, jadi tahu sendiri lah kalau jam segitu itu di komplek pasti sepi orang, tapi kok mereka tetap ngamen juga ya?. Ternyata mereka punya maksud lain, nah tetanggaku itu suka menjemur pakaian di luar rumah alias di pinggir jalan. Nah selagi sepi yang punya rumah kelihatannya sedang tidur lagi, dua orang pengamen tadi nyamber tuh jemuran. Tapi dasar lagi apes tuh maling eh- pengamen ada tetangga lain yang melihat dan di teriakin malingggggggg......... Nah kabur deh itu pengamen. Meskipun aku sempat mengejar, tapi nggak ketangkep juga, mereka lari lewat jalan kampung pinggir kali.
Sebenarnya nerapa sih penghasilan seorang pengamen?. Tidak tentu memang. Tapi dengan penghasilan yang tidak tentu tadi menjadi alasan pembenaran kalau mereka juga boleh mencuri?. Baiklah simpan dulu jawaban anda.
Kebanyakan pengamen adalah anak-anak muda yang belum berkeluarga, belum punya tanggungan kecuali untuk dirinya sendiri. Mereka sudah tidak sekolah, dan yang lebih parah lagi mereka dari keluarga yang tidak peduli apa yang di kerjakan anaknya, atau bahkan tidak peduli dengan akhlak. Barangkali memang mereka tidak pernah mendapat pendidikan akhlak atau bahkan memang tambeng. Nah yang lebih parah lagi kebanyakan uang hasil mengamen yang mereka dapatkan habis untuk beli rokok dan untuk minum-minum.
Lalu bagaiman dengan kita-kita yang suka ngasih kalau ada pengamen?
Apakah kita sudah merasa menjadi orang alim yang memberi shodaqoh kepada fakir miaskin? Atau suadah merasa membantu mereka? Atau sekedar kasihan atau banyak lagi alasan yang membenarkan tindakan kita?
Tapi tidaklah kita pernah berpikir, bahwa dengan memberi uang kepada pengamen kita juga memberi bantuan kepada perokok, pemabuk atau bahkan pencuri?.
Mari kita kaji lagi tindakan kita dan mari lebih peka kepada lingkungan, saya tidak tahu dimana anda, tapi saya tahu anda punya alasan yang mendasari segala perbuatan anda.

Kamis, Desember 11, 2008

SATE JAMU

Waktu aku masih kuliah di Solo, aku sering jalan-jalan di Slamet Riyadi. Melihat lihat indanya kota Solo, apalagi kalau malam hari sungguh menakjubkan. Pantas kalau kota Solo di julukin kota 24 jam, karena memang kehidupan di kota Solo tidak mengenal waktu. Kalau kita amati di sepanjang jalan Slamet Riyadi, kita akan melihat warung kecil dengan tulisan "Sate Jamu". Apa ya maksudnya?
Kalau yang tidak tahu maksudnya pastilah di kira jual sate dan jamu jawa atau gimana. Tapi orang sono mah sudah paham yang namanya sate jamu itu adalah sate dari daging "Anjing". Kaget ya.?.
Kenapa di namakan sate jamu menurut yang jual nih, karena daging anjing dipercaya bisa membuat badan jadi fit, tenaga jadi hebat dan libido tentunya akan naik, karena sifat daging anjing yang membuat panas di badan. Apalagi kalau di bumbu mrica wah tambah joss..katanya. Orang aku juga belum pernah coba, haram tahu.
Nah alasan kedua karena demi kesopanan, karena kalau di bilang Sate Anjing, wah sudah kasar banget tuh. Makanya orang Solo kalau sudah memaki orang dengan sebutan ASU berarti sudah marah sekali. Tahu sendiri kan kalau orang Solo itu terkenal halus, bahkan kalau berjalan saja seperti macan luwe(lapar). Dengan sandal hak tinggi dan berkebaya, dengan perhiasan emas dan berlian yang berkelap-kelip, Suaranya pelan dan kalau tertawa kelihatan lesung pipitnya. Lho kok jadi nulis putri Solo.
OK jadi suatu saat anda ke Solo jangan sampai terkecoh dengan sate jamu ini.

Antara Pengemis dan Penipu


Di perempatan-perempatan jalan di Jakarta dan Bekasi jamak kita lihat pengemis, pengamen dan asongan berseliweran. Mereka memanfaatkan lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, di mana kendaraan berhenti beberapa menit menunggu giliran jalan. Para pengemis dengan gayanya yang seolah-olah lumpuh, cacat atau ada yang menggendhong anak kecil. Tingkah laku mereka mengundang iba bagi siapa saja. Sehinggapara pengendara mobil dan motor tergerak hatinya memberikan sedekah yang entah ikhlas atau tidak, pokoknya memberi. Pagi mereka sudah mulai "kerja", disaat orang sibuk mau pergi ke kantor. Siang mereka berpanas-panasan mengharapkan iba dari pengendara mobil.
Tapi kalau kita mau mengikuti lagi, pemandangannya akan jadi lain di kala sudah agak malam, sudah sepi orang. Mereka yang tadinya kelihatan cacat tadi tiba-tiba saja bisa berjalan normal. Mereka yang ada luka di kaki yang kelihatan seperti korengan tadi, tiba-tiba saja sudah membersihkan diri, hilang bekas lukanya dan di buanglah kain pembalut luka yang telah di olesi obat merah dan sedikit tape singkong untuk mengundang lalat. Si ibu yang tadinya menggendong anak, sekarang sudah bebas dan menyerahkan anaknya tadi kepada orang tuanya dengan membayar sewa, atau bahkan bukan orangtuanya yang sengaja menjual anak untuk di jadikan senjata mengharapkan iba dari para dermawan. Pemandangan ini akan menjadi semakin ramai pada saat bulan Ramadhan, dimana umat muslim berlomba-lomba memberikan shodaqohnya.
Apakah para pengemis dan gelandangan tadi orang miskin???
Ya, mereka memang orang miskin.....
Departemen sosial sudah berulang kali menjaring mereka. Mereka di bina di panti sosial dengan di beri bekal ketrampilan khusus yang sekiranya bisa di pakai dalam kehidupan sehari-hari. Tapi nyatanya mereka tetap kabur dan kembali lagi ketempat asalnya, jadi pemgemis gelandangan dan pengamen. Mereka lebih suka mencari makan di jalanan menjadi pengemis dengan berpura-pura sakit, cacat dan lain sebagainya.
Mereka telah menipu orang-orang, mereka telah mengganggu kenyamanan orang di jalan, mereka tidak sadar. Lalu siapa yang akan peduli? Mereka enjoy dengan kehidupan mereka, karena hidup bebas tanpa aturan tanpa ikatan dan tanpa kehidupan sosial yang jelas. Mereka lupa bahwa nanti mereka akan dibangkitkan dari kubur. Atau memang mereka tidak pernah tahu agama, tidak pernah ada yang memberi tahu. Sementara para Ustadz hanya bisa berkoar-koar di masjid di pengajian yang ada amplopnya, dan notabene jamaahnya sudah pada beriman insya Allah. Para ulama sibuk berebut jadi imam masjid sampai di bela-belain berantem Masya Allah.

Rabu, Desember 10, 2008

Sebarkanlah Salam

Sebarkanlah Salam Di Antara Kalian


(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang
Maha Penyayang. (Qs. 36:58)

Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Kamu sekalian
tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman
sebelum saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila
kamu kerjakan niscaya kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu
sebarkanlah salam diantaramu sekalian." (HR. Muslim)

Abu Bakar ra. berkata: "Adalah kami bila melihat seseorang muncul dari
kejauhan, selalu mendahuluinya dengan salam sebelum ia mengucapkannya."
(at-Targhib)

Dari Zuhrah bin Khumaishah ra. berkata: "Aku bersama Abu Bakar menaiki
seekor unta. Setiap kali kami melewati suatu kaum kami mengucapkan salam
kepada mereka. Kemudian mereka membalas salam kami lebih banyak dari apa
yang kami katakan. Abu Bakar lalu berkata: "Hari ini manusia mengutamakan
kita dengan kebaikan yang banyak."

Pada suatu hari Umar bin Khaththab pergi mengadukan perihal Ali bin Abi
Thalib kepada Rasulullah saw. Katanya: "Ya Rasulullah, Ali bin Abi Thalib
tidak pernah mendahului mengucapkan salam kepadaku."
Mendengar pengaduannya, Rasulullah segera memanggil Ali ra untuk datang.
Lalu Rasulullah bertanya kepadanya: "Ya Ali, benarkah engkau tidak pernah
memberikan salam terlebih dahulu kepada Umar?"
Ali ra. menjawab: "Ya Rasulullah, hal itu kulakukan karena sabdamu yang
menyebutkan: "Siapa yang mendahului saudaranya mengucapkan salam, Allah
akan memberikan baginya istana di surga." Karena itulah, ya Rasulullah,
aku selalu ingin Umar mendahuluiku mengucapkan salam agar ia mendapat
istana di surga."

Senin, Desember 08, 2008

Orang Solo Berubah



Ada sebuah cafe di tengah kota di Jakarta. Cafe tersebut bertaraf internasional. Banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia suka mampir ke cafe ini. Seorang pelayan yang namanya Pardi sampai hafal betul kelakuan pengunjung cafe tersebut.
Pada suatu hari ada orang Perancis berkunjung di cafe tersebut dan memesan kopi, minuman yang paling terkenal seantero dunia, katanya. Tak berapa lama si Pardi sudah datang membawakan kopi. Namun tanpa di sadari ada seekor lalat masuk dalam kopi tadi. Tapi si orang Perancis tadi tersenyum tidak marah dan cuma minta sendok kecil, kemudian diambilnya lalat tadi dan di minum.
Beberapa hari kemudian datang tamu ke cafe tadi dan ternyata orang Inggris. Tamu tadi juga minta kopi yang paling enak khas buatan Pardi. Kemudian tidak begitu lama si Pardi sudah datang membawa secangkir kopi panas. Dan tanpa sepengetahuan si Pardi ternyata di dalam kopinya ada lalat masuk. Kemudian Si tamu orang Inggris tadi memanggil Pardi dan dengan tersenyum minta di ganti kopi yang baru.
Esoknya datang lagi orang India mampir di cafe dan langsung memesan kopi buatan Pardi. Dan seperti biasa Pardi dengan ramah melayani tamunya. Dan memang lagi apes mungkin, ternyata kopi bikinan Pardi tadi dimasukin lalat. Pardi jadi sedikit takut nanti palangganya bisa marah-marah. Tapi ternyata si orang India tadi hanya minta plastik pada Pardi dan dia mulai mengambil lalat tadi kemudian di masukkan dalam kantong plastik. Kemudian di ambil lagi dan lagi hingga dapat 1 kg, dan dijual untuk beli kopi lagi.????
Tak lama kemudian datang tamu, kali ini orang pribumi tepatnya orang Solo. Tamu tadi juga minta di buatkan kopi yang paling enak. Juga tidak pakai menunggu lama kopinya jadi. Tapi memang dasar cafe Pardi, ternyata didalam kopinya ada lalatnya. Dan apa yang terjadi orang Solo tadi mengamuk dan dibakarnya cafe tadi, sampai hangus tanpa sisa.
Dulu kota Solo sangat terkenal dengan budaya jawanya yang tinggi, penduduknya yang ramah dan santun, sehingga banyak turis asing yang betah dan ingin berkunjung ke Solo. Ragam budaya kesenian dan tradisi yang masih melekat seolah menjadi simbol bahwa orang Jawa adalah orang Solo. Yah itu dulu waktu aku masih kecil dan tinggal di Solo. Tapi sekarang banyak kita lihat berita adanya kerusuhan yang terjadi di Solo. Temperamen orang Solo menjadi gampang marah, mudah tersinggung dan dengan enteng melanggar hukum Masya Allah
Apakah orang Solo memang sudah berubah?????????

Sabtu, Desember 06, 2008

Mengantisipasi Soal Ujian

Berikut ini adalah beberapa tips agar siap dalam menghadapi ujian. Artikel ini diambil dari CD MediaUM-UGM mengadaptasi beberapa informasi dari On Becoming a Master Student oleh David B. Ellis dan dari How to Study in College oleh Walter Pauk.

* Perhatikan setiap pedoman belajar yang dibagikan oleh dosen dalam kelas sebelum ujian, atau bahkan pada awal kuliah. Misalnya: poin utama, bab-bab tertentu atau bagian-bagian suatu bab, handouts, dll.

* Tanyalah dosenmu apa yang perlu diantisipasi dalam ujian bila dia tidak memberikan informasi sedikitpun.

* Perhatikan dengan lebih seksama - sebelum ujian - poin-poin yang yang diangkat oleh dosen dalam kuliah.

* Buatlah daftar pertanyaan ujian yang akan kamu buat bila kamulah yang membuat soalnya, kemudian cobalah untuk menjawabnya.

* Pelajari ujian-ujian sebelumnya yang telah dinilai oleh dosen.

* Berdiskusilah dengan teman kuliahmu untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.

* Perhatikan pada petunjuk yang menunjukkan bahwa dosen mungkin menguji pada suatu ide tertentu, seperti ketika dosen:

* berbicara tentang sesuatu lebih dari satu kali.

* menulis material pada papan tulis.

* memberikan waktu untuk mencatat.

* bertanya-tanya.

* berkata, “Ini akan muncul dalam ujian!”

Kamis, Desember 04, 2008

Aku Mau Menyanyi

Kisah ini perlu saya ceritakan kembali, dimana pada saat itu aku masih di kampung halamanku di Klaten sono. Ceritanya ada seorang pensiunan camat yang namanya pak Broto punya anak di luar kota dan mempunyai seorang cucu. Suatu hari anaknya karena ada suatu keperluan menitipkan cucunya di kampung. Yah sedikit repot memang, maklum di kampung kan jarang orang punya pembokat. Tapi nggak apa lah namanya juga cucu tersayang.
Pada suatu hari pak Broto mendapat undangan dari pak Bupati untuk menghadiri makan malam di kediaamannya. Nah karena pak Broto tidak punya pembantu terpaksalah cucunya tadi diajak. Nah lagi tengah-tengahnya makan, cucunya yang namanya Adi tadi teriak ke mbahnya
"Mbah Adi mau kencing"
Pak Broto kaget campur malu karena cucunya berteriak tadi, maklum ini di rumah bupati yang harus menjaga etika dan sopan santun gitu loh. Kemudian dibisikannyacucunya tadi
"Di, jangan bilang kencing malu. Nanti kalau mau kencing bilang aja mau nyanyi"
"Oh begitu ya mbah, kalau begitu adi mau bilang lagi, Mbah Adi mau Nyanyi"
Rupanya pelajaran sopan santun dari pak Broto tadi begitu terkesan di kepala Adi.
Jam 10 malam usai sudah jamuan makan malam di rumah pak bupati. Tinggal pak Broto pulang ke rumah dan langsung pergi tidur.
Sedang pulas -pulasnya tidur tiba-tiba si Adi membangunkan pak Broto sambil bilang
"Mbah Adi mau nyanyi"
"Hah apa, jam 2 malam gini kamu mau nyanyi nanti berisik mengganggu tetangga. Sono tidur lagi aja" bentak pak Broto pada cucunya
"Tapi Mbah Adi sudah tak tahan lagi mau nyanyi"
"Aduh gimana ya, kalau begitu sini pelan-pelan saja di telinga mbah"
Kemudian si Adi dengan tenangnya buka celana dan srrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
di telinga pak Broto.

Selasa, Desember 02, 2008

Ke Jogja dengan Kereta Ekonomi

Waktu itu ada seorang bapak-bapak asal Sumatera Barat berencana mau nengok anaknya yang sedang kuliah di Yogjakarta, Dari Sumatera turun di Jakarta dengan kapal laut. Kemudian mau nyambung dengan naik kerata api. Nggak apa-apa lah cari pengalaman katanya. Cuma memang si bapak tadi tidak sadar kalau di Jakarta banyak copet dan apeslah dia dompet yang dia bawa diambil orang dan bekalnya habis. Untung dia sudah beli tiket KA ekonomi. Singkat cerita ketika di dalam kereta dia duduk dengan seorang mas-mas dari Jawa yang juga mau pulang ke Yogja. Setelah kereta berjalan sampai Cirebon perut si bapak ini terasa lapar sekali, tapi apa daya uang sepeserpun sudah tidak ada. Akhirnya dia putar otak dan dapat ide untuk ngadali teman duduknya.
"Mas percaya nggak kalau saya bisa menggigit mata kiri saya" Si bapak tadi mulai ngajak ngobrol dengan teman duduknya.
"Ah mana mungkin orang bisa gigit matanya" jawab si mas
"Bagaimana kalau saya bisa mau nggak taruhan Rp.10.000,-dengan saya"
"OK ayo siapa takut"
Kemudian dengan tenang si orang Padang tadi mencopot mata kirinya, yang ternyata mata palsu, kemudian meggigitnya. Maka kalahlah si mas tadi dan membayar Rp 10.000,-
Dan kemudian si bapak tadi beli nasi goreng di kereta. Tapi begitu sudah membayar lupa kalau dia belum beli minuman, padahal duit sudah untuk bayar nasi goreng seharga sepuluh ribu tadi. Aduh gimana ya? Ah ajak cari akal lagi deh.
"Mas-mas mau nggak taruhan lagi, dengan saya" ajak si bapak
"Taruhan apa" jawab si mas masih agak kesal karena habis kalah
"Saya juga bisa gigit mata kanan saya loh"
"OK sepuluh ribu lagi ya" jawab si mas dengan semangat. Kali ini dia pasti kalah, mana mungkin sih matanya dua-duanya palsu, pikir simas.
Dan sekali lagi dengan tenangnya si bapak tadi membuka gigi palsunya dan di gigitlah mata kanannya. maka lemeslah si mas Jawa tadi di kerjain dua kali. Orang Padang tadi kemudian beli minuman dan masih sisa duit limaribu, lumayan nanti buat naik becak. Habis makan dan minum, tiba-tiba si bapak tadi kebelet pipis. Cuma tadi dia lihat di WC kereta penuh orang dan tak mungkin lah bisa kencing di situ. Maka di carilah akal supaya bisa buru-buru kencing.
"Eh mas, mau nggak taruhan lagi sama saya"
"Taruhan apa lagi"
"Percaya nggak kalau saya bisa kencing di koper tapi semua isisnya tidak basah"
"Ah mana mungkin, tapi boleh deh taruhan limaribu saja ya" jawab si mas sedikit curiga.
"Nggak apa-apa, mana koper mas saya akan buktikan kat-kata saya"
Kemudian si mas tadi membuka kopernya, dan cukup bisa menutupi si bapak tadi kencing. Srrrrr lega deh.
"Loh katanya bisa kencing tanpa membasahi isinya, tapi baju saya kok basah semua?"
"Oh basah mas ya. Waduh saya kalh dong. Nih lima ribu saya bayar"
?????????????????????????????????????????????????????

Selasa, November 25, 2008

Kemangi

Nama latinnya Ocimum americanum L
Kemangi merupakan tanaman semak dengan tinggi batang sampai 1 meter. Batangnya kecil bercabang banyak. Daunnya mempunyai bau yang kas dan biasa dipakai untuk lalapan. Mudah di jumpai di pasar atau bisa ditanam denngan pot.
Kegunaan tanaman ini antara lain:
1. Memperlancar ASI
2. Menghilangkan bau badan terutama pada ketiak
3. Untuk mengurangi lemah jantung.
Kandungan Zat yang ada di daun kemiri antara lain:
Minyak atsiri ( methyl chaficol ), saponin, flavanoid, dan tanin

DAUN BELUNTAS

Apium graveolens
Merupakan tananman semak, bercabang banyak, tumbuh tegak tingginya kurang lebih 2 meter. Beluntas ditanam berjajar, dan biasanya dimanfaatkan sebagai pagar hidup. Daunnya berbentuk lonjong, panjang daun kurang lebih 6 cm, daunnya kalau diremas akan berbau sedap. Daun ni dibeberapa daerah dimanfaatkan sebagai lalapan.
Kegunaaannya antara lain:
1. Sakit pegal linu, ambil daun beluntas 10 lembar, dicuci bersih kemudian diseduh dengan air panas 1 gelas dan dicampur madu satu sendok makan. Diminum kalau akan tidur.
2. Daun beluntas secukupnya direbus dan dicampur dengan daun pandan, daun serai, daun jeruk dan kayu manis. Kemudian air rebusan tadi disaring dan dicampur dengan air dingin supaya tidak terlalu panas, sampai hangat suam-suam kuku. Air ramuan tadi brguna untuk mandi rempah yang berkhasiat untuk menghilangkan bau badan dan menetralisir lemak-lemak di badan.
3. Daun beluntas berguna untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut yang kurang sedap.
Kandungan daun beluntas antara lain Natrium, Kalium, Aluminium, Magnesium dan Fosfor

Rabu, November 19, 2008

Minyak Kelapa Murni Untuk Obat Kencing Manis (Diabetes)

Diabetes mellitus di Indonesia dikenal dengan nama kencing manis. Kencing manis adalah glikosuria (glukosa dalam urin) yang diakibatkan Karena menumpuknya glukosa dalam darah sehingga dikeluarkan bersama urin. Dalam kondisi ini, produksi insulin atau enzim menurun sehingga metabolisme terganggu. Hal ini menyebabkan glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel-sel sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dan akhirnya dibuang bersama urin.
Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi energi untuk sel dengan cara mentransfer glukosa darah dalam sel-sel yang membutuhkan. Glukosa dalam darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi, harus ditransfer terlebih dahulu ke dalam sel-sel melalui proses oksidasi dalam sel. Selain itu, insulin juga mengubah glukosa menjadi energi cadangan (glikogen dan lemak). Jika glukosa darah berlimpah, akan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati dan otot. Sementara lemak disimpan dalam jaringan adipose, untuk menormalkan kadar glukosa darah.
Kandungan MCFA (medium chain fatty acid)dalam VCO,mampu merangsang produksi insulin, yaitu hormon pengangkut zt gula ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, VCO juga dapat menembus dinding usus tanpa bantuan enzim sehingga sel mampu menghasilkan energi lebih cepat.
Di Indonesia minyak kelapa murni bisa diperoleh di apotek dan toko obat, yang biasanya dijual dengan nama VCO ( Virgin Coconut Oil ). Kalau di Jawa masih banyak ibu-ibu yang membuat sendiri minyak kelapa ini, dan umum menyebut sebagai minyak klentik.

Senin, Juni 16, 2008

Kumis Kucing

Di Jawa tanaman ini banyak di jumpai. Umumnya tumbuh liar di kebun-kebun atau di tegalan. Tapi saat ini mulai di budidayakan sebagai tanaman pot maupun di kebun.
Kumis kucing mempunyai khasiat sebagai penurun kadar gula darah, dan ini sudah sangat populair di Indonesia. Di Malaysia tanaman ini di kenal sebagai misai kucing. dan mungkin juga sama terkenalnya seperti di Indonesia. Sehingga di Malaysia ada sebuah industri farmasi lokal yang berani mengembangkannya untuk di buat sebagai obat kencing manis atau Diabetes Melittus

Rabu, Juni 11, 2008

Mengobati sakit diare

Dalam pengobatan traditional Indonesia banyak tumbuhan yang bisa dipakai untuk mengobati diare ini. Yang banyak di kenal adalah daun jambu batu atau jambu klutuk. Dimana dau jambu yang masih muda 5 lembar direbus dengan segelas air sampai mendidih airnya di minum.

Rabu, Juni 04, 2008

Diabetes Melitus

What is diabetes mellitus?

Diabetes is a disease in which the body doesn't produce or properly use insulin. Insulin is a hormone produced in the pancreas, an organ near the stomach. Insulin is needed to turn sugar and other food into energy. When you have diabetes, your body either doesn’t make enough insulin or can’t use its own insulin as well as it should, or both. This causes sugars to build up too high in your blood. Diabetes mellitus is defined as a fasting blood glucose of 126 milligrams per deciliter (mg/dL) or more. “Pre-diabetes” is a condition in which blood glucose levels are higher than normal but not yet diabetic. People with pre-diabetes are at increased risk for developing type 2 diabetes, heart disease and stroke, and have one of these conditions: impaired fasting glucose (100 to 125 mg/dL) impaired glucose tolerance (fasting glucose less than 126 mg/dL and a glucose level between 140 and 199 mg/dL two hours after taking an oral glucose tolerance test) What are type 1 and type 2 diabetes? Type 2 diabetes is the most common form. It appears most often in middle-aged adults; however, adolescents and young adults are developing type 2 diabetes at an alarming rate. It develops when the body doesn’t make enough insulin and doesn’t efficiently use the insulin it makes (insulin resistance). Type 1 diabetes usually occurs in children and young adults. In type 1, the pancreas makes little or no insulin. Without daily injections of insulin, people with type 1 diabetes won’t survive. Both forms of diabetes may be inherited in genes. A family history of diabetes can significantly increase the risk of developing diabetes. Untreated diabetes can lead to many serious medical problems. These include blindness, kidney disease, nerve disease, limb amputations and cardiovascular disease (CVD). How are insulin resistance, diabetes and CVD related? Diabetes is treatable, but even when glucose levels are under control, it greatly increases the risk of heart disease and stroke. In fact, most people with diabetes die of some form of heart or blood vessel disease. Pre-diabetes and subsequent type 2 diabetes usually result from insulin resistance. When insulin resistance or diabetes occur with other CVD risk factors (such as obesity, high blood pressure, abnormal cholesterol and high triglycerides), the risk of heart disease and stroke rises even more. Insulin resistance is associated with atherosclerosis (fatty buildups in arteries) and blood vessel disease, even before diabetes is diagnosed. That’s why it’s important to prevent and control insulin resistance and diabetes. Obesity and physical inactivity are important risk factors for insulin resistance, diabetes and cardiovascular disease. How is diabetes treated? When diabetes is detected, a doctor may prescribe changes in eating habits, weight control and exercise programs, and even drugs to keep it in check. It's critical for people with diabetes to have regular checkups. Work closely with your healthcare provider to manage diabetes and control any other risk factors. For example, blood pressure for people with diabetes and high blood pressure should be lower than 130/80 mm Hg. AHA Recommendation Diabetes is a major risk factor for stroke and coronary heart disease, which includes heart attack. People with diabetes may avoid or delay heart and blood vessel disease by controlling the other risk factors. It's especially important to control weight and blood cholesterol with a low-saturated-fat, low-cholesterol diet and regular aerobic physical activity. It's also important to lower high blood pressure and not to smoke. For information on hyperglycemia and hypoglycemia, please see the related entry in this encyclopedia. Related AHA publications: Heart and Stroke Facts Know the Facts, Get the Stats Diabetes, Heart Disease and Stroke (also in Spanish) An Eating Plan for Healthy Americans Managing your Weight (also in Spanish) Easy Food Tips for Heart-Healthy Eating (also in Spanish) Reading Food Labels: A Handbook for People With Diabetes, order from American Diabetes Association (1-800-232-3472) "How Can I Manage My Weight?" in Answers By Heart kit (also in Spanish kit)

Minggu, Juni 01, 2008





Traditional Medicine atau sekarang banyak di kenal lewat herbal medicine, semakin mendapat tempat di masyarakat. Terutama untuk kita di Indonesia, karena faktor ketersediaannya maupun faktor ekonomis. Secara turun temurun tanaman obat-obatan sudah di gunakan di masyarakat kita. Banyak catatan-catatan maupun tulisan tulisan tentang obat tradisional. Terutama di Jawa banyak ramuan obat-obatan yang dikembangkan oleh tabib di keraton Surakarta maupun di Yogjakarta. Selama ratusan tahun mereka menyimpan sebagai ramuan rahasia, mungkin sebagian masih sebagai mithos sampai sekarang.



Banyak obat-obatan modern dulunya adalah hasil penemuan baik sengaja maupun tidak sengaja, seperti penemuan pil kina yang berasal dari tumbuhan kinine untuk penyakit malaria, ataupun penemuan obat muscle relaksan seperti curare yang selama ini getahnya di pakai suku Indian untuk melumuri anak panahnya pada saat berburu sehingga pada waktu binatang buruan kena di panah jatuh tapitidak mati. Juga pemakaian kokain untuk penghilang rasa sakit, dan tentunya masih banyak lagi.


Kami pernah menggalakkan penanaman tabulapot di lingkungan kami, dan cukup berhasil dimana setiap rumah kami anjurkan untuk menanam dua atau tiga macam tanaman obat. sehingga satu RT ada terdapat kurang lebih 100 jenis tanaman obat.


Adapun sebagai contoh pemakaian tanaman herbal ini adalah:





gejalanya terjadi bercak-bercak merah, dan gatal. Pada pengobatan herbal yang dibutuhkan adalah segenggam daun patekan kebo, diremas dioleskan ke tempat yang sakit dan insya Allah dalam hitungan menit sudah sembuh.


Tanaman obat yang bisa ditanam di dalam pot antara lain:


jahe, lengkuas, kunyit, cabejawa, brotowali, tapakdara putih, pohon dewa, sembukan, dll