Senin, Desember 15, 2008

Pengamen dan Pencuri


Sebenarnya aku sih tidak anti pengamen, mereka sudah berusaha mencari uang dengan kreatifitas mereka, dengan "sedikit" kemampuan yang mereka miliki. Terkadang mereka dapat sedikit uang tapi juga mungkin dapat banyak uang. Yah pokoknya mereka sedikit lebih terhormat di banding pengemis. Biasanya mereka ngamen itu ya di bus-bus, tapi tak jarang juga dari rumah ke rumah. Nah yang saya ceritain ini pengamen yang masuk di komplek perumahan di tempatku. Ada dua orang pengamen siang hari jam 12-an lah, jadi tahu sendiri lah kalau jam segitu itu di komplek pasti sepi orang, tapi kok mereka tetap ngamen juga ya?. Ternyata mereka punya maksud lain, nah tetanggaku itu suka menjemur pakaian di luar rumah alias di pinggir jalan. Nah selagi sepi yang punya rumah kelihatannya sedang tidur lagi, dua orang pengamen tadi nyamber tuh jemuran. Tapi dasar lagi apes tuh maling eh- pengamen ada tetangga lain yang melihat dan di teriakin malingggggggg......... Nah kabur deh itu pengamen. Meskipun aku sempat mengejar, tapi nggak ketangkep juga, mereka lari lewat jalan kampung pinggir kali.
Sebenarnya nerapa sih penghasilan seorang pengamen?. Tidak tentu memang. Tapi dengan penghasilan yang tidak tentu tadi menjadi alasan pembenaran kalau mereka juga boleh mencuri?. Baiklah simpan dulu jawaban anda.
Kebanyakan pengamen adalah anak-anak muda yang belum berkeluarga, belum punya tanggungan kecuali untuk dirinya sendiri. Mereka sudah tidak sekolah, dan yang lebih parah lagi mereka dari keluarga yang tidak peduli apa yang di kerjakan anaknya, atau bahkan tidak peduli dengan akhlak. Barangkali memang mereka tidak pernah mendapat pendidikan akhlak atau bahkan memang tambeng. Nah yang lebih parah lagi kebanyakan uang hasil mengamen yang mereka dapatkan habis untuk beli rokok dan untuk minum-minum.
Lalu bagaiman dengan kita-kita yang suka ngasih kalau ada pengamen?
Apakah kita sudah merasa menjadi orang alim yang memberi shodaqoh kepada fakir miaskin? Atau suadah merasa membantu mereka? Atau sekedar kasihan atau banyak lagi alasan yang membenarkan tindakan kita?
Tapi tidaklah kita pernah berpikir, bahwa dengan memberi uang kepada pengamen kita juga memberi bantuan kepada perokok, pemabuk atau bahkan pencuri?.
Mari kita kaji lagi tindakan kita dan mari lebih peka kepada lingkungan, saya tidak tahu dimana anda, tapi saya tahu anda punya alasan yang mendasari segala perbuatan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar