Kamis, Desember 11, 2008

SATE JAMU

Waktu aku masih kuliah di Solo, aku sering jalan-jalan di Slamet Riyadi. Melihat lihat indanya kota Solo, apalagi kalau malam hari sungguh menakjubkan. Pantas kalau kota Solo di julukin kota 24 jam, karena memang kehidupan di kota Solo tidak mengenal waktu. Kalau kita amati di sepanjang jalan Slamet Riyadi, kita akan melihat warung kecil dengan tulisan "Sate Jamu". Apa ya maksudnya?
Kalau yang tidak tahu maksudnya pastilah di kira jual sate dan jamu jawa atau gimana. Tapi orang sono mah sudah paham yang namanya sate jamu itu adalah sate dari daging "Anjing". Kaget ya.?.
Kenapa di namakan sate jamu menurut yang jual nih, karena daging anjing dipercaya bisa membuat badan jadi fit, tenaga jadi hebat dan libido tentunya akan naik, karena sifat daging anjing yang membuat panas di badan. Apalagi kalau di bumbu mrica wah tambah joss..katanya. Orang aku juga belum pernah coba, haram tahu.
Nah alasan kedua karena demi kesopanan, karena kalau di bilang Sate Anjing, wah sudah kasar banget tuh. Makanya orang Solo kalau sudah memaki orang dengan sebutan ASU berarti sudah marah sekali. Tahu sendiri kan kalau orang Solo itu terkenal halus, bahkan kalau berjalan saja seperti macan luwe(lapar). Dengan sandal hak tinggi dan berkebaya, dengan perhiasan emas dan berlian yang berkelap-kelip, Suaranya pelan dan kalau tertawa kelihatan lesung pipitnya. Lho kok jadi nulis putri Solo.
OK jadi suatu saat anda ke Solo jangan sampai terkecoh dengan sate jamu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar