Selasa, Desember 02, 2008

Ke Jogja dengan Kereta Ekonomi

Waktu itu ada seorang bapak-bapak asal Sumatera Barat berencana mau nengok anaknya yang sedang kuliah di Yogjakarta, Dari Sumatera turun di Jakarta dengan kapal laut. Kemudian mau nyambung dengan naik kerata api. Nggak apa-apa lah cari pengalaman katanya. Cuma memang si bapak tadi tidak sadar kalau di Jakarta banyak copet dan apeslah dia dompet yang dia bawa diambil orang dan bekalnya habis. Untung dia sudah beli tiket KA ekonomi. Singkat cerita ketika di dalam kereta dia duduk dengan seorang mas-mas dari Jawa yang juga mau pulang ke Yogja. Setelah kereta berjalan sampai Cirebon perut si bapak ini terasa lapar sekali, tapi apa daya uang sepeserpun sudah tidak ada. Akhirnya dia putar otak dan dapat ide untuk ngadali teman duduknya.
"Mas percaya nggak kalau saya bisa menggigit mata kiri saya" Si bapak tadi mulai ngajak ngobrol dengan teman duduknya.
"Ah mana mungkin orang bisa gigit matanya" jawab si mas
"Bagaimana kalau saya bisa mau nggak taruhan Rp.10.000,-dengan saya"
"OK ayo siapa takut"
Kemudian dengan tenang si orang Padang tadi mencopot mata kirinya, yang ternyata mata palsu, kemudian meggigitnya. Maka kalahlah si mas tadi dan membayar Rp 10.000,-
Dan kemudian si bapak tadi beli nasi goreng di kereta. Tapi begitu sudah membayar lupa kalau dia belum beli minuman, padahal duit sudah untuk bayar nasi goreng seharga sepuluh ribu tadi. Aduh gimana ya? Ah ajak cari akal lagi deh.
"Mas-mas mau nggak taruhan lagi, dengan saya" ajak si bapak
"Taruhan apa" jawab si mas masih agak kesal karena habis kalah
"Saya juga bisa gigit mata kanan saya loh"
"OK sepuluh ribu lagi ya" jawab si mas dengan semangat. Kali ini dia pasti kalah, mana mungkin sih matanya dua-duanya palsu, pikir simas.
Dan sekali lagi dengan tenangnya si bapak tadi membuka gigi palsunya dan di gigitlah mata kanannya. maka lemeslah si mas Jawa tadi di kerjain dua kali. Orang Padang tadi kemudian beli minuman dan masih sisa duit limaribu, lumayan nanti buat naik becak. Habis makan dan minum, tiba-tiba si bapak tadi kebelet pipis. Cuma tadi dia lihat di WC kereta penuh orang dan tak mungkin lah bisa kencing di situ. Maka di carilah akal supaya bisa buru-buru kencing.
"Eh mas, mau nggak taruhan lagi sama saya"
"Taruhan apa lagi"
"Percaya nggak kalau saya bisa kencing di koper tapi semua isisnya tidak basah"
"Ah mana mungkin, tapi boleh deh taruhan limaribu saja ya" jawab si mas sedikit curiga.
"Nggak apa-apa, mana koper mas saya akan buktikan kat-kata saya"
Kemudian si mas tadi membuka kopernya, dan cukup bisa menutupi si bapak tadi kencing. Srrrrr lega deh.
"Loh katanya bisa kencing tanpa membasahi isinya, tapi baju saya kok basah semua?"
"Oh basah mas ya. Waduh saya kalh dong. Nih lima ribu saya bayar"
?????????????????????????????????????????????????????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar