Kamis, Februari 14, 2013

Anda Seharusnya Bisa

Di awal 90-an sebtuah organisasi terkenal memutuskan untuk menawarkan paket pesniun dini kepada sejumlah pegawai. Banyak yang menerima paket tersebut dan sebagai konsekuensinya terhadap sejumlah posisi di seluruh organanisasi yang perlu diisi. Untuk merangsang semangat dan keberanian staf yang tertinggal, organisasi membuka lowongan bagi orang-orang yang telah bekerja di dalam perusahaan. Seorang pria yang menjadi petugas kebersihan organisasi tersebut selama 8 tahun secara lisan mengajukan permintaan promosi kepada manajernya untuk posisi caretaker. Dengan 8 tahun pengalaman, tanpa seharipun cuti sakit selama itu, dan dukungan dari semua orang yang telah ia layani, ia sungguh tepat dengan pekerjaan semacam itu dan layak mendapatkan promosi. Setelah menyelesaikan urusannya dengan para pensiunan, sang manajer mencari syaf yang lebih beerkualitas dan menginginkan sebuah penilaian kompetensi bagi semua stafnya yang masih ada, yang mengajukan lamaran dipromosikan mengisi jabatan yang kosong. Orang yang melamar untuk promosi itu ketakutan saat diberi tahu ia harus mengikuti tes untuk mengukur kompetensinya pada pekerjaan baru yang ia inginkan. Padanya, ia membuka rahasia gelapnya pada rekan-rekan kerjanya selain menggoreskan tanda tangan, ia tidak dapat menulis, daan kemampuan membacanya juga tidak lebih baik. Ia lebih ketakutan lagi saat dipanggil oleh manajemen untuk mengkonfirmasi alasannya menolak mengikuti tes. Satu hal berakibat pada hal lain, manajemen menyampaikan padanya bahwa dengan keadaannya yang buta huruf, ia tidak ada tempat di organisasi ini, bahkan untuk menjadi petugas kebersihan. Kompensasi satu-satunya untuk ini semua adalah pembayaran yang memadai untuk pelayanan 8 tahunnya. Orang itu meninggalkan perusahaan Minggu berikutnya.