Kamis, Desember 04, 2008

Aku Mau Menyanyi

Kisah ini perlu saya ceritakan kembali, dimana pada saat itu aku masih di kampung halamanku di Klaten sono. Ceritanya ada seorang pensiunan camat yang namanya pak Broto punya anak di luar kota dan mempunyai seorang cucu. Suatu hari anaknya karena ada suatu keperluan menitipkan cucunya di kampung. Yah sedikit repot memang, maklum di kampung kan jarang orang punya pembokat. Tapi nggak apa lah namanya juga cucu tersayang.
Pada suatu hari pak Broto mendapat undangan dari pak Bupati untuk menghadiri makan malam di kediaamannya. Nah karena pak Broto tidak punya pembantu terpaksalah cucunya tadi diajak. Nah lagi tengah-tengahnya makan, cucunya yang namanya Adi tadi teriak ke mbahnya
"Mbah Adi mau kencing"
Pak Broto kaget campur malu karena cucunya berteriak tadi, maklum ini di rumah bupati yang harus menjaga etika dan sopan santun gitu loh. Kemudian dibisikannyacucunya tadi
"Di, jangan bilang kencing malu. Nanti kalau mau kencing bilang aja mau nyanyi"
"Oh begitu ya mbah, kalau begitu adi mau bilang lagi, Mbah Adi mau Nyanyi"
Rupanya pelajaran sopan santun dari pak Broto tadi begitu terkesan di kepala Adi.
Jam 10 malam usai sudah jamuan makan malam di rumah pak bupati. Tinggal pak Broto pulang ke rumah dan langsung pergi tidur.
Sedang pulas -pulasnya tidur tiba-tiba si Adi membangunkan pak Broto sambil bilang
"Mbah Adi mau nyanyi"
"Hah apa, jam 2 malam gini kamu mau nyanyi nanti berisik mengganggu tetangga. Sono tidur lagi aja" bentak pak Broto pada cucunya
"Tapi Mbah Adi sudah tak tahan lagi mau nyanyi"
"Aduh gimana ya, kalau begitu sini pelan-pelan saja di telinga mbah"
Kemudian si Adi dengan tenangnya buka celana dan srrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
di telinga pak Broto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar