Senin, Desember 08, 2008

Orang Solo Berubah



Ada sebuah cafe di tengah kota di Jakarta. Cafe tersebut bertaraf internasional. Banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia suka mampir ke cafe ini. Seorang pelayan yang namanya Pardi sampai hafal betul kelakuan pengunjung cafe tersebut.
Pada suatu hari ada orang Perancis berkunjung di cafe tersebut dan memesan kopi, minuman yang paling terkenal seantero dunia, katanya. Tak berapa lama si Pardi sudah datang membawakan kopi. Namun tanpa di sadari ada seekor lalat masuk dalam kopi tadi. Tapi si orang Perancis tadi tersenyum tidak marah dan cuma minta sendok kecil, kemudian diambilnya lalat tadi dan di minum.
Beberapa hari kemudian datang tamu ke cafe tadi dan ternyata orang Inggris. Tamu tadi juga minta kopi yang paling enak khas buatan Pardi. Kemudian tidak begitu lama si Pardi sudah datang membawa secangkir kopi panas. Dan tanpa sepengetahuan si Pardi ternyata di dalam kopinya ada lalat masuk. Kemudian Si tamu orang Inggris tadi memanggil Pardi dan dengan tersenyum minta di ganti kopi yang baru.
Esoknya datang lagi orang India mampir di cafe dan langsung memesan kopi buatan Pardi. Dan seperti biasa Pardi dengan ramah melayani tamunya. Dan memang lagi apes mungkin, ternyata kopi bikinan Pardi tadi dimasukin lalat. Pardi jadi sedikit takut nanti palangganya bisa marah-marah. Tapi ternyata si orang India tadi hanya minta plastik pada Pardi dan dia mulai mengambil lalat tadi kemudian di masukkan dalam kantong plastik. Kemudian di ambil lagi dan lagi hingga dapat 1 kg, dan dijual untuk beli kopi lagi.????
Tak lama kemudian datang tamu, kali ini orang pribumi tepatnya orang Solo. Tamu tadi juga minta di buatkan kopi yang paling enak. Juga tidak pakai menunggu lama kopinya jadi. Tapi memang dasar cafe Pardi, ternyata didalam kopinya ada lalatnya. Dan apa yang terjadi orang Solo tadi mengamuk dan dibakarnya cafe tadi, sampai hangus tanpa sisa.
Dulu kota Solo sangat terkenal dengan budaya jawanya yang tinggi, penduduknya yang ramah dan santun, sehingga banyak turis asing yang betah dan ingin berkunjung ke Solo. Ragam budaya kesenian dan tradisi yang masih melekat seolah menjadi simbol bahwa orang Jawa adalah orang Solo. Yah itu dulu waktu aku masih kecil dan tinggal di Solo. Tapi sekarang banyak kita lihat berita adanya kerusuhan yang terjadi di Solo. Temperamen orang Solo menjadi gampang marah, mudah tersinggung dan dengan enteng melanggar hukum Masya Allah
Apakah orang Solo memang sudah berubah?????????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar